Kepemilikan
adalah cuma rasa. Yakni rasa memiliki. Kadang kita memiliki Rumah
Mewah, Mobil Mewah, Istri/Pacar Super cantik. Dalam kondisi ini kita
bisa merasa 2 hal. Merasa memiliki, merasa tidak memiliki.
- Merasa Memiliki. Secara administratif memang real milik kita sehingga timbul rasa memiliki
- Merasa tidak Memiliki. Jika kita berpikir jauh sebenarnya barang tersebut bukan milik kita semuanya milik Tuhan dan kita tidak memiliki apa pun. Sehingga timbul rasa tidak memiliki. Disaat Kita tidak memiliki Rumah, tidak memiliki kendaraan, tidak memiliki istri atau pacar. Dalam kondisi seperti ini kita bisa merasakan 2 hal.
- Rasa tidak memiliki. Karena di tunjang bukti yang ada memang kita tidak memiliki apa-apa. Maka timbulah rasa tidak memiliki.
- Rasa Memiliki. Saat kita bekerja dalam perusahaan karena setiap hari kita hadir di kantor tersebut maka timbul rasa memiliki, padahal bukan milik kita. Maka timbul perasaan rasa memiliki.
Sang
Owner memiliki secara legal kantor tempat kita bekerja. Tapi seumur
hidup dia tidak pernah mendatangi tempat tersebut. Sementara kita
secara legal bukan pemilik kantor tempat kita bekerja akan tetapi kita
menghabiskan waktu kita di kantor tersebut seperti kantor itu milik
kita.
Sang Owner cuma menyimpan
selembar kertas sebagai bukti kepemilikan barang tersebut sehingga
dalam dirinya timbul rasa memiliki. Kenapa kita tidak buat sendiri saja
kalau cuma sekedar selembar kertas.
Disaat owner memiliki banyak rumah dia tidak akan mendiami semua
rumahnya. Dia cuma mendiami satu rumah dan sisanya cuma berwujud tulisan
dalam kertas kepemilikan. Kalau sekedar kertas kenapa kita tidak
menulisnya sendiri.
Jadi
kesimpulannya Rasa memiliki adalah cuma sebuah perasaan yang timbul
dari diri kita. Dan perasaan itu bisa kita timbulkan sendiri.
Saat
kita tidak punya apa-apa kita bisa membangkitkan persaan kita sendiri
seakan-akan kita memiliki. Karena perasaan memiliki hanyalah cuman
sekedar perasaan.
Kita bisa print
sendiri surat-surat kepemilikan kalau sekedar cuma kertas saja. Dengan
tujuan membangkitkan perasaan memiliki. Dan dalam Law Of Atraction
kelak bisa terwujud nyata.
Disaat
kita tidak memiliki apa-apa kita masih bisa merasa bahagia. Dengan
menulis dalam kertas jumlah kekayaan sebesar yang kita mau. Maka
timbulah perasaan memiliki tersebut